Kamis, 06 Mei 2010

Ngga Bisa Konsen!!!!!

Baru setengah jam duduk di depan komputer, pikiran kita mulai melayang-melayang ngebayangin asiknya ngumpul bareng sama teman-teman, bukan pada pekerjaan dan tenggat waktu. Kok, sulit banget, sih, memfokuskan perhatian?

Banyak gangguan
Setiap detik, kita dibombardir sejumlah informasi sensorik dari lingkungan sekitar, dan otak pun bertugas untuk merespons semua informasi tersebut. Mencium bau jempol rekan kerja, otak langsung merespons dengan ‘menyuruh’ tangan menutup hidung. Begitu diberi tugas penting dari bos, otak menyuruh kita atur strategi biar kerjaan tersebut berhasil cemerlang dan dipuji atasan. Begitu gebetan lewat, otak juga ‘iseng’ merespons, “Ah.. dia baru potong rambut!”

“Nggak bisa dipungkiri, setiap hari dalam satu waktu kita berhadapan dengan banyak stimulus sekaligus. Contohnya, pas menonton teve, secara refleks kita berusaha mencerna soal tokoh utamanya yang nggak ganteng, sebelumnya dia pernah main di film X, dan seterusnya. Begitu pula saat jeda iklan, lagi-lagi kita tidak hanya fokus pada iklannya saja, tetapi juga image dari bintang iklannya yang sekarang sedang kena kasus perceraian, dan seterusnya,” jelas Rima Olivia, Psi.

Dengan banyaknya stimulus sebanyak itu, kita bakal kesulitan untuk fokus di satu hal saja. Secara alamiah, otak sebenarnya hanya mampu fokus pada satu hal di satu saat. “Hampir sama dengan cara kerja komputer, yang ‘bekerja’ lebih lambat jika membuka beberapa program sekaligus, otak juga membutuhkan waktu mengubah atau switch dari sekian banyak stimulus yang datang di otak kita.”

Bisa diilatih, kok!
Jadi... kita pasti nggak bakalan bisa fokus di satu hal, nih? Wah, salah banget, tuh! “Inti saat melatih berkonsentrasi adalah secara mental kita menolak mengolah stimulus yang datang, yang tidak berhubungan dengan tugas utama kita. Misalnya saat memusatkan perhatian untuk membaca dan kalau ada SMS masuk, usahakan kita tidak langsung membukanya, melainkan mengembalikan pikiran kita pada tulisan yang sedang kita baca,” papar Rima.

Sebagai awal pelatihan konsentrasi ini, Rima menyarankan agar tidak dulu mematok target muluk-muluk. Jangan dulu mengharuskan diri menyelesaikan novel dalam waktu satu jam non stop. Orang dewasa hanya punya rentang atensi sekitar 45 menit untuk konsentrasi.

Solusinya? Bagi tugas tersebut menjadi tiga bagian, masing-masing 15 menit, tanpa boleh diinterupsi oleh hal-hal lainnya. Begitu 15 menit sukses, boleh juga meningkatkan waktu konsentrasi kita menjadi 20 menit, dan lanjutkan hal yang sama seterusnya. Dengan begini, kemampuan konsentrasi kita pun akan meningkat.

0 komentar:

Posting Komentar