Jumat, 07 Mei 2010

Tips Bagi Kamu yang Sudah dan Akan Menggunakan Kawat Gigi (Behel)

Bagi Kamu yang ingin mengenakan behel dan membuat gigi menjadi lebih rapi simak informasi menarik berikut ini:

Dokter Khusus
Hanya dokter gigi tertentu yang bisa memasangkan behel yakni dokter spesialis orthodonti. Jadi jangan sembarangan pergi ke dokter gigi pastikan dia merupakan ahlinya.

Pakai Karena Kebutuhan
Ini sangat penting bila kamu ingin memakai behel pastikan bahwa gigi kamu memang rusak. Jangan hanya karena ingin ikut tren atau gaya kamu ikut-ikutan memakainya karena memakai behel tidak semudah kelihatannya. Orang yang boleh mengenakannya adalah mereka yang memiliki gigi yang letaknya tidak pada tempatnya, bertumpuk dan berjejal-jejal sehingga kekurangan tempat, tumbuh terlalu jarang sehingga ada celah di antara gigi-gigi, atau letaknya terlalu maju atau mundur. Karena fungsi behel adalah merapikan gigi.

Jenis Behel/Kawat Gigi
Ada berbagai jenis behel ada yang terbuat dari metal, clear/transparan yang berwarna seperti warna gigi. Untuk clear, bahannya bisa terbuat dari composite, porselin, atau plastik. Atau ada juga behel dengan penahan karet/karet pengikat bracket (kotak yang ditempel di gigi) ini paling disukai oleh kaula muda karena bantalan karetnya bisa berwarna-warni.

Efek Behel
Setidaknya ada beberapa efek yang ditimbulkan bila mengenakan behel yakni, rasa sakit ketika pertama kali menggunakan behel. Lubang gigi dan karang gigi akan cepat terjadi karena tidak menyikat menyikat gigi dan menjaga kebersihan mulut. Belum lagi efek pada jariangan lunak, terutama pada gusi bibir dan pipi lebih mudah timbul radang gusi dan sariawan.

Tahapan Pemakaian
Sebelum mengenakan behel ada beberapa tahapan yang mesti dilakukan yakni, membuat cetakan model gigi, memotret gigi, merontgen gigi, kepala, serta wajah pasien secara keseluruhan. Ini semua agar perawatan benar-benar sempurna dan tidak asal-asalan karena biasanya ketika dipakaikan behel wajah jadi berubah. Biasanya gigi yang menumpuk-numpuk terjadi karena rahang kecil, jadi giginya harus dikurangi beberapa.

Hal Yang Dilarang
Mencoba melepas atau menyetel kawat gigi yang sudah dipasang karena bisa merubah susunan yang telah ditetapkan. Memakan permen karet, permen keras, daging yang liat, keripik, kerupuk yang keras. Mengutakatik sendiri bracket yang lepas atau kawat yang menusuk gigi. Ini sangat berbahaya hubungi dokter untuk penangulangannya.

Wajib Dilakukan
Ada beberapa hal yang wajib dilakukan bila kamu menggunakan behel yakni, rajin membersihkan gigi setiap makan, selalu sediakan tusuk gigi. Serta jangan lupa untuk membawa sikat gigi untuk bersihkan sisa-sisa makanan yang nempel di bracket. Gunakan sikat gigi khusus untuk perawatan orthodonti atau sikat gigi anak -anak, yang bulu sikatnya lembut agar tidak merusak bracket. Kontrol gigi sesuai jadwal yang ditentukan dokter. Iris kecil-kecil semua makanan yang masuk dan kunyah secara perlahan-lahan. Bila memakai karet elastik atau head gear, pasang sesuai dengan petunjuk dokter gigi.

Sumber : rileks.com

Kamis, 06 Mei 2010

Ngga Bisa Konsen!!!!!

Baru setengah jam duduk di depan komputer, pikiran kita mulai melayang-melayang ngebayangin asiknya ngumpul bareng sama teman-teman, bukan pada pekerjaan dan tenggat waktu. Kok, sulit banget, sih, memfokuskan perhatian?

Banyak gangguan
Setiap detik, kita dibombardir sejumlah informasi sensorik dari lingkungan sekitar, dan otak pun bertugas untuk merespons semua informasi tersebut. Mencium bau jempol rekan kerja, otak langsung merespons dengan ‘menyuruh’ tangan menutup hidung. Begitu diberi tugas penting dari bos, otak menyuruh kita atur strategi biar kerjaan tersebut berhasil cemerlang dan dipuji atasan. Begitu gebetan lewat, otak juga ‘iseng’ merespons, “Ah.. dia baru potong rambut!”

“Nggak bisa dipungkiri, setiap hari dalam satu waktu kita berhadapan dengan banyak stimulus sekaligus. Contohnya, pas menonton teve, secara refleks kita berusaha mencerna soal tokoh utamanya yang nggak ganteng, sebelumnya dia pernah main di film X, dan seterusnya. Begitu pula saat jeda iklan, lagi-lagi kita tidak hanya fokus pada iklannya saja, tetapi juga image dari bintang iklannya yang sekarang sedang kena kasus perceraian, dan seterusnya,” jelas Rima Olivia, Psi.

Dengan banyaknya stimulus sebanyak itu, kita bakal kesulitan untuk fokus di satu hal saja. Secara alamiah, otak sebenarnya hanya mampu fokus pada satu hal di satu saat. “Hampir sama dengan cara kerja komputer, yang ‘bekerja’ lebih lambat jika membuka beberapa program sekaligus, otak juga membutuhkan waktu mengubah atau switch dari sekian banyak stimulus yang datang di otak kita.”

Bisa diilatih, kok!
Jadi... kita pasti nggak bakalan bisa fokus di satu hal, nih? Wah, salah banget, tuh! “Inti saat melatih berkonsentrasi adalah secara mental kita menolak mengolah stimulus yang datang, yang tidak berhubungan dengan tugas utama kita. Misalnya saat memusatkan perhatian untuk membaca dan kalau ada SMS masuk, usahakan kita tidak langsung membukanya, melainkan mengembalikan pikiran kita pada tulisan yang sedang kita baca,” papar Rima.

Sebagai awal pelatihan konsentrasi ini, Rima menyarankan agar tidak dulu mematok target muluk-muluk. Jangan dulu mengharuskan diri menyelesaikan novel dalam waktu satu jam non stop. Orang dewasa hanya punya rentang atensi sekitar 45 menit untuk konsentrasi.

Solusinya? Bagi tugas tersebut menjadi tiga bagian, masing-masing 15 menit, tanpa boleh diinterupsi oleh hal-hal lainnya. Begitu 15 menit sukses, boleh juga meningkatkan waktu konsentrasi kita menjadi 20 menit, dan lanjutkan hal yang sama seterusnya. Dengan begini, kemampuan konsentrasi kita pun akan meningkat.

Senin, 03 Mei 2010

Tips Awet Sobatan


Punya sahabat sejati adalah harga paling berharga, karena bersama sahabat kita bisa menjadi diri sendiri, ia mampu membuat kita bahagia dengan diri kita sendiri dan memberi motivasi hidup. Ada yang bilang juga kalo sahabat adalah segalanya.

Tetapi terkadang bukan cuma cinta aja yang di uji kadang muncul perbedaan pendapat, selisih paham atau masalah yang menguji persahabatan kita. Bagaimana menyiasati ’ujian-ujian’ yang akan selalu timbul agar ikatan persahabatan tetap awet ? Psikolog Alexander Sriewijono membagi tipsnya.

1. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kita juga memiliki manfaat bagi sahabat-sahabat kita ?

2. Selalu bersikap tulus dan jujur, tidak ada kata terpaksa dalam melakukan sesuatu bagi sahabat.

3. Keep contact. Persahabatan tidak terpisahkan oleh jarak dan waktu. Meski tak bisa selalu sering bertemu, tanyakan kabar masing-masing melalui telepon, SMS , email atau facebook.

4. Hindari meminjam uang dari sahabat. Kalo kamu tidak bisa membayar hutang, nasib persahabatan bisa menjadi taruhan.

5. Hormati pilihan hidupnya. Meski kamu ngga selalu setuju dengan pilihan yang diambil oleh sahabat, bukan berarti kamu berhak mengintervensi hidupnya. Tugas kamu adalah memberikan masukan, segala keputusan tetap ada di tangannya.

Sumber : gudangtipskita.blogspot.com

Minggu, 02 Mei 2010

Tipe Teman Yang harus Kamu Hidari

Ada teman yang menguntungkan, banyak juga teman yang merugikan. Jenis teman seperti ini sebaiknya dihindari.

1. Teman yang Suka Memanfaatkan
Dalam pertemanan biasanya terjadi hubungan yang saling menguntungkan. I’ll be there for you, you’ll be there for me. Namun, hal ini tidak berlaku bagi teman jenis ini. Dia hanya ingin berteman dengan orang-orang yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai keinginan atau tujuan pribadinya semata. Ketika tujuannya tercapai, dia akan mendepak Anda dan beralih ke teman baru. Sebelum dia memanfaatkan Anda lebih banyak lagi segera hapus namanya dari daftar teman Anda.

2. Pengkhianat
Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada dikhianati teman sendiri. Berapa kali rahasia besar Anda dibocorkan olehnya? Teman yang Anda percayai tega menusuk dari belakang. Contoh teman pengkhianat adalah teman yang merebut kekasih Anda. Jika Anda menemukan tanda-tanda seperti ini pada seorang teman, sebaiknya tinggalkan saja.

3. Suka Menghakimi
Teman yang suka menghakimi dapat menggerogoti kepercayaan diri. Ucapannya sering kali menyalahkan dan menyudutkan. Anda berbuat benar saja dianggap salah olehnya, apalagi Anda melakukan kesalahan. Orang seperti ini akan selalu mencari-cari kesalahan Anda.

4. Pematah Semangat
Jenis teman seperti ini tidak akan bisa membantu Anda sukses. Setiap Anda ingin melangkah, ucapan-ucapan dia kerap membuat langkah Anda surut. Dia teman yang sangat sangat tidak mendukung. Ucapan yang biasa ke luar dari mulutnya adalah, “Sudahlah, kamu enggak akan bisa melakukan itu, percaya deh.”

5. Ingkar Janji
Orang ini punya kebiasaan mengumbar janji, tapi tidak pernah menepati. Rencana sering kali berantakan hanya karena dia tidak bisa memegang komitmen. Satu dua kali meleset dari janji mungkin Anda maklum, tapi jika hal ini sering dia lakukan sebaiknya Anda tinggalkan. Apalagi jika janji yang dia ucapkan teramat penting bagi Anda.

sumber : cafejomblo.com